Laporan Kewirausahaan
By_Ninda Noor S.
PIKTEL
Pedas (Keripik Ketela pedas)
A.
Latar
belakang
Jika kita mendengar kata ketela
pohon atau ubi kayu maupun singkong merupakan jenis umbi-umbian yang sudahlah
tidak asing lagi ditelinga kita. Dimana umbinya dikenal luas sebagai makanan
pokok penghasil karbohidrat. Adapun kandungan utama yang terdapat didalam
singkong adalah pati dengan sedikit glukosa sehingga rasanya sedikit manis.
Singkong
jika dijual langsung tanpa diolah sangatlah rendah nilai ekonominya dan mudah
busuk. Oleh karena itu banyak orang menginovasi singkong untuk membuat nilai
ekonominya bertambah. Diantaranya keripik singkong, opak, rangining, kerupuk,
tape.
Keripik
merupakan sejenis makanan ringan berupa irisan tipis dari umbi-umbian,
buah-buahan atau sayuran yang digoreng didalam minyak. Keripik dibuat melalui
tahap penggorengan, tetapi ada pula dengan hanya melalui penjemuran, atau
pengeringan. Keripik memiliki beragam rasa baik itu asin, pedas, manis, asam,
gurih, atau perpaduan dari semua rasa tersebut.
Ada
cara lain untuk membuat keripik yaitu dengan singkong diparut, diperas diambil
air patinya, lalu dicetak dengan cara dipukul agar diperoleh keripik yang
tipis. Setelah itu diuapkan dan dijemur hingga kering.
Untuk
membuat keripik yang berbeda dari yang lain, keripik yang sudah kering tidak
digoreng pada minyak yang banyak tapi disangrai dengan minyak yang sedikit
sambil dikasih bumbu sesuai dengan selera. Bumbu yang dipakai terbuat dari
cabai, kencur, garam, dan bawang. Keripik ini dikenal dengan PIKTEL.
B.
Langkah-Langkah
Usaha
a. Bahan
1) Keripik yang sudah kering dijemur
2) Cabe Rawit
3) Kencur
4) Bawang Merah
5) Bawang Putih
6) Bawang Daun
7) Garam
8) Minyak
b. Alat
1) Wajan
2) Spatula
3) Kompor
4) Cobek dan Mutu
5) Sendok
6) Plastic
c. Cara
Pembuatan
1) Siapkan mutu dan cobek, wajan, spatula, kompor dan
bahan-bahan yang diperlukan.
2) Haluskan cabe rawit, kencur, bawang merah, bawang
putih, dan garam
3) Panaskan wajan dengan sedikit minyak dan sangrai
sebentar bumbu yang sudah dihaluskan lalu tambahkan irisan daun bawang.
4) Setelah tercium harum, bumbu tersebut angkat dan
tiriskan.
5) Isi lagi wajan tersebut dengan sedikit minyak pada api
kecil.
6) Sangria keripik dengan hingga hampir matang lalu
masukkan bumbu yang sudah disangrai tadi.
7) Aduk-aduk hingga bumbu tercampur rata dan keripik
matang.
8) Angkat lalu tiriskan
9) Setelah dingin, PIKTEL siap dinikmati
C.
Pemasaran
Pemasaran yang saya lakukan
di daerah sekitar kosan yang ada di Gunung Roay 1, sekitar kampus Universitas
Siliwangi dan teman main.
D.
Rekapitulasi
Anggaran
1. Tabel pengeluaran dalam 1 hari
No.
|
Nama Akun
|
Banyak Barang
|
Harga Satuan
|
Jumlah
|
||
1.
|
Keripik
yang sudah kering
|
1@ ½ kg
|
1@Rp.
|
25.000,-
|
Rp.
|
25.000,-
|
2.
|
Minyak
|
1@
¼ kg
|
1@Rp.
|
3.500,-
|
Rp.
|
3.500.-
|
3.
|
Cabe
rawit
|
1@
1 ons
|
1@Rp.
|
7.000,-
|
Rp.
|
7.000,-
|
4.
|
Bawang
Merah
|
1@
1 ons
|
1@Rp.
|
1.500,-
|
Rp.
|
1.500,-
|
5.
|
Bawang
Putih
|
1@
1 ons
|
1@Rp.
|
1.500,-
|
Rp.
|
1.500,-
|
6.
|
Daun
Bawang
|
1@
1 ikat
|
1@Rp.
|
1.000,-
|
Rp.
|
1.000,-
|
7.
|
Kencur
|
1@
½ ons
|
1@Rp.
|
500,-
|
Rp.
|
500,-
|
8.
|
Plastic
|
1@
1 pac
|
1@Rp.
|
7.000,-
|
Rp.
|
7.000,-
|
Total
|
Rp.
|
47.000,-
|
2. Tabel pendapatan dalam 1 hari
No.
|
Nama Akun
|
Banyak Barang
|
Harga Satuan
|
Jumlah
|
||
1.
|
PIKTEL
|
1@ 46 pcs
|
1@Rp.
|
2.000,-
|
Rp.
|
92.000,-
|
Total
|
Rp.
|
92.000,-
|
||||
Laba bersih = Pendapatan –
Pengeluaran
= Rp. 92.000 – Rp. 47.000
= Rp.
45.000,-
E.
Dokumentasi