Jumat, 23 September 2016

tugas kewirausahaan


Laporan Kewirausahaan
 By_Ninda Noor S.

PIKTEL Pedas (Keripik Ketela pedas)
A.    Latar belakang
            Jika kita mendengar kata ketela pohon atau ubi kayu maupun singkong merupakan jenis umbi-umbian yang sudahlah tidak asing lagi ditelinga kita. Dimana umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat. Adapun kandungan utama yang terdapat didalam singkong adalah pati dengan sedikit glukosa sehingga rasanya sedikit manis.
Singkong jika dijual langsung tanpa diolah sangatlah rendah nilai ekonominya dan mudah busuk. Oleh karena itu banyak orang menginovasi singkong untuk membuat nilai ekonominya bertambah. Diantaranya keripik singkong, opak, rangining, kerupuk, tape. 
Keripik merupakan sejenis makanan ringan berupa irisan tipis dari umbi-umbian, buah-buahan atau sayuran yang digoreng didalam minyak. Keripik dibuat melalui tahap penggorengan, tetapi ada pula dengan hanya melalui penjemuran, atau pengeringan. Keripik memiliki beragam rasa baik itu asin, pedas, manis, asam, gurih, atau perpaduan dari semua rasa tersebut.
Ada cara lain untuk membuat keripik yaitu dengan singkong diparut, diperas diambil air patinya, lalu dicetak dengan cara dipukul agar diperoleh keripik yang tipis. Setelah itu diuapkan dan dijemur hingga kering.
Untuk membuat keripik yang berbeda dari yang lain, keripik yang sudah kering tidak digoreng pada minyak yang banyak tapi disangrai dengan minyak yang sedikit sambil dikasih bumbu sesuai dengan selera. Bumbu yang dipakai terbuat dari cabai, kencur, garam, dan bawang. Keripik ini dikenal dengan PIKTEL.

B.     Langkah-Langkah Usaha
a.       Bahan
1)      Keripik yang sudah kering dijemur
2)      Cabe Rawit
3)      Kencur
4)      Bawang Merah
5)      Bawang Putih
6)      Bawang Daun
7)      Garam
8)      Minyak

b.      Alat
1)      Wajan
2)      Spatula
3)      Kompor
4)      Cobek dan Mutu
5)      Sendok
6)      Plastic

c.       Cara Pembuatan
1)      Siapkan mutu dan cobek, wajan, spatula, kompor dan bahan-bahan yang diperlukan.
2)      Haluskan cabe rawit, kencur, bawang merah, bawang putih, dan garam
3)      Panaskan wajan dengan sedikit minyak dan sangrai sebentar bumbu yang sudah dihaluskan lalu tambahkan irisan daun bawang.
4)      Setelah tercium harum, bumbu tersebut angkat dan tiriskan.
5)      Isi lagi wajan tersebut dengan sedikit minyak pada api kecil.
6)      Sangria keripik dengan hingga hampir matang lalu masukkan bumbu yang sudah disangrai tadi.
7)      Aduk-aduk hingga bumbu tercampur rata dan keripik matang.
8)      Angkat lalu tiriskan
9)      Setelah dingin, PIKTEL siap dinikmati

C.    Pemasaran
Pemasaran yang saya lakukan di daerah sekitar kosan yang ada di Gunung Roay 1, sekitar kampus Universitas Siliwangi dan teman main.

D.    Rekapitulasi Anggaran
1.      Tabel pengeluaran dalam 1 hari
No.
Nama Akun
Banyak Barang
Harga Satuan
Jumlah
1.
Keripik yang sudah kering
1@ ½ kg
1@Rp.
25.000,-
Rp.
25.000,-
2.
Minyak
1@ ¼ kg
1@Rp.
3.500,-
Rp.
3.500.-
3.
Cabe rawit
1@ 1 ons
1@Rp.
7.000,-
Rp.
7.000,-
4.
Bawang Merah
1@ 1 ons
1@Rp.
1.500,-
Rp.
1.500,-
5.
Bawang Putih
1@ 1 ons
1@Rp.
1.500,-
Rp.
1.500,-
6.
Daun Bawang
1@ 1 ikat
1@Rp.
1.000,-
Rp.
1.000,-
7.
Kencur
1@ ½ ons
1@Rp.
500,-
Rp.
500,-
8.
Plastic
1@ 1 pac
1@Rp.
7.000,-
Rp.
7.000,-
Total
Rp.
47.000,-

2.      Tabel pendapatan dalam 1 hari
No.
Nama Akun
Banyak Barang
Harga Satuan
Jumlah
1.
PIKTEL
1@ 46 pcs
1@Rp.
2.000,-
Rp.
92.000,-
Total
Rp.
92.000,-








Laba bersih = Pendapatan – Pengeluaran
                    = Rp. 92.000 – Rp. 47.000
                    = Rp. 45.000,-
E.     Dokumentasi